Sabtu, 04 Januari 2014

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Anak Autis Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus: Sekolah Autis Talenta Kids Tegalrejo)

Abstrak
Autisme merupakan gangguan pada anak yang menyebabkan anak sulit untuk berinteraksi sosial. Diagnosis autisme biasanya dilakukan seorang ahli dalam perkembangan anak, tapi dalam kenyataannya orang tua juga dapat membuat kemungkinan diagnosis awal autisme pada anak dengan mengobservasi perilaku anak dikehidupan sehari-hari. Studi ini ditujukan untuk merancang dan membangun penelitian sistem untuk mendeteksi anak dengan autisme menggunakan metode Forward Chaining. Hasil dari studi ini adalah sebuah aplikasi yang dapat membantu mempercepat proses diagnosis awal sebelum bertemu dengan dokter atau seorang psikolog, dan sebuah solusi yang tepat untuk meminimalkan biaya untuk ke psikolog yang dirasa cukup mahal.
Kata kunci: sistem ahli, metode Forward Chaining, autisme.
Latar Belakang Masalah
Sekolah Talenta Kids, adalah Sekolah yang didirikan untuk menjawab akan perlunya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, khususnya di Kota Salatiga. Sekolah Talenta Kids memberikan pelayanan untuk penangan secara dini bagi anak autis yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, sensorik, perilaku dan emosi untuk mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya. Akan tetapi di sekolah ini masih banyak sekali anak-anak yang dimasukkan ke sekolah ini yang sebelumnya belum tersentuh terapi sedikit pun. Hal ini dikarenakan para orang tua tidak mengetahui gejala-gejala awal autis itu seperti apa, sehingga mereka berfikir kalau anaknya masih dalam kondisi baik. Padahal sangat disayangkan sekali, karena sebenarnya kondisi autis anak itu bisa dideteksi sejak dini yaitu dengn melihat gejala dan kebiasaan yang dilakukan anak setiap hari. Dengan bisa mendiagnosa awal tentang keadaan anaknya setiap orang tua sebenarnya bisa melakukan suatu tindakan lebih cepat demi kesembuhan anaknya. Bisa dibawa ke terapis kalau tidak, sebenarnya bisa dengan langsung ke psikolog. Namun akibat ketidaktahuan dan biaya yang cukup mahal untuk konsultasi ke psikolog atau dokter ini membuat orang tua bisa melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa mereka lakukan demi kesembuhan anaknya. Kebanyakan dari para orang tua mengetahui kondisi autis anaknya itu setelah anaknya berumur 3 tahun, itu penyembuhannya akan lebih susah dibanding penyembuhan untuk anak di bawah 3 tahun. Di sekolah ini dalam mediagnosa anak juga masih menggunakan sistem manual, untuk penentuan terapi apa yang akan dilakukan ke anak, dan kurikulum apa yang akan diberikan kepada anak tersebut semua masih dilakukan dengan cara manual. Kebanyakan dari orang tua yang menginginkan megetahui keadaan anaknya, mereka langsung bertanya kepada orang yang ahli dibidang itu. Dalam hal ini yang dimaksud adalah psikolog. Namun demikian, keterbatasan yang dimiliki seorang ahli terkadang menjadi kendala bagi orang tua yang akan melakukan konsultasi guna mendapatkan solusi terbaik. Berdasarkan kondisi di atas, maka dibangunlah sebuah sistem menggunakan teknologi komputerisasi yang dapat mengadopsi kemampuan seorang ahli atau pakaryaitu teknologi Kecerdasan Buatan. Salah satu bagian dari kecerdasan buatan adalah sistem pakar, yaitu sistem yang mangandung pengetahuan dan pengalaman dari satu atau banyak pakar dalam suatu area pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan solusi terhadap suatu masalah, dalam hal ini dibangun aplikasi sistem pakar pendeteksi anak autis. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Forward Chaining, dengan menggunakan teknik inferensi ini pula peluang dalam mendapatkan suatu konklusi yang lebih spesifik dapat dengan mudah didapatkan. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu orang tua dalam mendeteksi awal autis pada anaknya. Serta tindakan apa yang harus dilakukan oleh para orang tua setelah mengetahui kondisi anaknya.  Dan juga membantu guru-guru di Sekolah Autis Talenta Kids dalam menentukan terapi dan kurikulum yang nantinya akan diajarkan kepada masing-masing anak.
Metode dan Perancangan Sistem
Pada sistem pakar untuk mendeteksi autis berbasis web dengan menggunakan metode Forward Chaining di Sekolah Autis Talenta Kids terdapat dua proses utama yaitu proses diagnosa dan proses ubah data pengetahuan yang terdiri dari proses tambah, pengubahan, penghapusan data gejala.
Aplikasi dalam sistem pakar yang dibangun dibedakan menjadi dua yaitu aplikasi untuk orang tua atau user dan aplikasi untuk pakar atau admin. Aplikasi untuk orang tua hanya bisa melakukan proses diagnosa. Sedangkan aplikasi untuk pakar dapat melakukan proses ubah data pengetahuan juga diagnosa.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang aplikasi sistem pakar pendeteksi anak autis berbasis web dengan menggunakan metode Forward Chaining di Sekolah Autis Talenta Kids Tegalrejo, maka ditemukan beberapa kesimpulan yang merupakan pokok-pokok pemikiran dan inti dari hasil penelitian antara lain yaitu sistem aplikasi ini dapat membantu orang tua dalam mengetahui kondisi kejiwaan anaknya yang berkaitan dengan autis, dan dengan menggunakan Forward Chaining pada proses perunutan hipotesa, membuat proses diagnosa menjadi lebih cepat dalam menentukan hipotesa akhir.
Dan dengan menggunakan skala Likert hasil pengujian sistem pakar untuk mendeteksi anak autis di Sekolah Autis Talenta Kids ini hasilnya adalah 100% yang artinya aplikasi ini berjalan sangat baik, dan tidak terjadi kesalahan dalam menentukan spektrum. Dan juga aplikasi sistem pakar untuk pendeteksi anak autis ini dapat membantu orang tua dalam melakukan penanganan ke anak sejak dini dan juga membantu para orang tua untuk meminimalkan biaya untuk ke psikolog yang dirasa cukup mahal.

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Anak Autis Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus: Sekolah Autis Talenta Kids Tegalrejo)





Abstrak 


Autisme merupakan gangguan pada anak yang menyebabkan anak sulit untuk berinteraksi sosial. Diagnosis autisme biasanya dilakukan seorang ahli dalam perkembangan anak, tapi dalam kenyataannya orang tua juga dapat membuat kemungkinan diagnosis awal autisme pada anak dengan mengobservasi perilaku anak dikehidupan sehari-hari. Studi ini ditujukan untuk merancang dan membangun penelitian sistem untuk mendeteksi anak dengan autisme menggunakan metode Forward Chaining. Hasil dari studi ini adalah sebuah aplikasi yang dapat membantu mempercepat proses diagnosis awal sebelum bertemu dengan dokter atau seorang psikolog, dan sebuah solusi yang tepat untuk meminimalkan biaya untuk ke psikolog yang dirasa cukup mahal. 

Kata kunci: sistem ahli, metode Forward Chaining, autisme.


Latar Belakang Masalah
 

Sekolah Talenta Kids, adalah Sekolah yang didirikan untuk menjawab akan perlunya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, khususnya di Kota Salatiga. Sekolah Talenta Kids memberikan pelayanan untuk penangan secara dini bagi anak autis yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, sensorik, perilaku dan emosi untuk mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya. Akan tetapi di sekolah ini masih banyak sekali anak-anak yang dimasukkan ke sekolah ini yang sebelumnya belum tersentuh terapi sedikit pun. Hal ini dikarenakan para orang tua tidak mengetahui gejala-gejala awal autis itu seperti apa, sehingga mereka berfikir kalau anaknya masih dalam kondisi baik. Padahal sangat disayangkan sekali, karena sebenarnya kondisi autis anak itu bisa dideteksi sejak dini yaitu dengn melihat gejala dan kebiasaan yang dilakukan anak setiap hari. Dengan bisa mendiagnosa awal tentang keadaan anaknya setiap orang tua sebenarnya bisa melakukan suatu tindakan lebih cepat demi kesembuhan anaknya. Bisa dibawa ke terapis kalau tidak, sebenarnya bisa dengan langsung ke psikolog. Namun akibat ketidaktahuan dan biaya yang cukup mahal untuk konsultasi ke psikolog atau dokter ini membuat orang tua bisa melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa mereka lakukan demi kesembuhan anaknya. Kebanyakan dari para orang tua mengetahui kondisi autis anaknya itu setelah anaknya berumur 3 tahun, itu penyembuhannya akan lebih susah dibanding penyembuhan untuk anak di bawah 3 tahun. Di sekolah ini dalam mediagnosa anak juga masih menggunakan sistem manual, untuk penentuan terapi apa yang akan dilakukan ke anak, dan kurikulum apa yang akan diberikan kepada anak tersebut semua masih dilakukan dengan cara manual. Kebanyakan dari orang tua yang menginginkan megetahui keadaan anaknya, mereka langsung bertanya kepada orang yang ahli dibidang itu. Dalam hal ini yang dimaksud adalah psikolog. Namun demikian, keterbatasan yang dimiliki seorang ahli terkadang menjadi kendala bagi orang tua yang akan melakukan konsultasi guna mendapatkan solusi terbaik.


Berdasarkan kondisi di atas, maka dibangunlah sebuah sistem menggunakan teknologi komputerisasi yang dapat mengadopsi kemampuan seorang ahli atau pakar yaitu teknologi Kecerdasan Buatan. Salah satu bagian dari kecerdasan buatan adalah sistem pakar, yaitu sistem yang mangandung pengetahuan dan pengalaman dari satu atau banyak pakar dalam suatu area pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan solusi terhadap suatu masalah, dalam hal ini dibangun aplikasi sistem pakar pendeteksi anak autis. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Forward Chaining, dengan menggunakan teknik inferensi ini pula peluang dalam mendapatkan suatu konklusi yang lebih spesifik dapat dengan mudah didapatkan. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu orang tua dalam mendeteksi awal autis pada anaknya. Serta tindakan apa yang harus dilakukan oleh para orang tua setelah mengetahui kondisi anaknya.  Dan juga membantu guru-guru di Sekolah Autis Talenta Kids dalam menentukan terapi dan kurikulum yang nantinya akan diajarkan kepada masing-masing anak.
 

Metode dan Perancangan Sistem 

Pada sistem pakar untuk mendeteksi autis berbasis web dengan menggunakan metode Forward Chaining di Sekolah Autis Talenta Kids terdapat dua proses utama yaitu proses diagnosa dan proses ubah data pengetahuan yang terdiri dari proses tambah, pengubahan, penghapusan data gejala.

Aplikasi dalam sistem pakar yang dibangun dibedakan menjadi dua yaitu aplikasi untuk orang tua atau user dan aplikasi untuk pakar atau admin. Aplikasi untuk orang tua hanya bisa melakukan proses diagnosa. Sedangkan aplikasi untuk pakar dapat melakukan proses ubah data pengetahuan juga diagnosa.
   
Kesimpulan 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang aplikasi sistem pakar pendeteksi anak autis berbasis web dengan menggunakan metode Forward Chaining di Sekolah Autis Talenta Kids Tegalrejo, maka ditemukan beberapa kesimpulan yang merupakan pokok-pokok pemikiran dan inti dari hasil penelitian antara lain yaitu sistem aplikasi ini dapat membantu orang tua dalam mengetahui kondisi kejiwaan anaknya yang berkaitan dengan autis, dan dengan menggunakan Forward Chaining pada proses perunutan hipotesa, membuat proses diagnosa menjadi lebih cepat dalam menentukan hipotesa akhir. Dan dengan menggunakan skala Likert hasil pengujian sistem pakar untuk mendeteksi anak autis di Sekolah Autis Talenta Kids ini hasilnya adalah 100% yang artinya aplikasi ini berjalan sangat baik, dan tidak terjadi kesalahan dalam menentukan spektrum. Dan juga aplikasi sistem pakar untuk pendeteksi anak autis ini dapat membantu orang tua dalam melakukan penanganan ke anak sejak dini dan juga membantu para orang tua untuk meminimalkan biaya untuk ke psikolog yang dirasa cukup mahal.